Rabu, 31 Desember 2008

....................israel terlaknat.....

390 Gugur, Sejumlah Keluarga Habis dan 1800 Luka di Gaza

[ 31/12/2008 - 09:15 ]





Gaza-Infopalestina : Pembantaian Israel terus berlanjut. Sejumlah bangunan rumah dan masjid jadi sasaran roket Israel. Lebih dari 390 warga sipil meninggal syahid, 1800 luka-luka, 300 diantaranya sangat parah.

Sejumlah pesawat tempur Israel masih meroketi sejumlah gedung kabinet pemerintahan Palestina sejak dini hari tadi (31/12). Mengakibatkan 10 warga Palestina dan puluhan orang terluka.

Pesawat tempur jenis f 16 Israel telah meraung-raung di sebelah barat kota, menggempur sejumlah gedung resmi milik pemerintahan. Mereka memuntahkan bom-bom udara tak kurang dari tiga menit.

Sumber di lapangan menyebutkan, sedikitnya 16 roket Israel dilessakan ke berbagai gedung pemerintahan di bagian barat Gaza, termasuk di dalamnya gedung olah raga dan pangkalan laut serta markas keamanan lama.

Roket-roket ini jatuh tak kurang dari lima menit. Akibatnya puluhan warga yang berada di sekitar bangunan meninggal dan terluka. Mobil ambulans pun sulit mencapai lokasi, akibat reruntuhan bangunan yang porak poranda.

Sementara menurut menteri kesehatan Palestina, DR. Basem Naem menyebutkan, korban pembantaian Israel sejak Sabtu (27/12) terus meningkat. Terutama karena 180 warga yang luka sangat parah. Sementara itu, puluhan syuhada masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

Dalam konferensi persnya Ahad sore kemarin (28/12) ia menegaskan bahwa udara Gaza diselimuti oleh kabut hitam dan pesawat Israel. Sementara bumi Gaza penuh dengan syuhada, korban luka-luka dan kehancuran di sana-sini.

Ia juga menegaskan bahwa telah terjadi penurunan persediaan obat-obatan dan layanan kesehatan yang bekerja di bagian unit gawat darurat. Bahkan ada 105 jenis obat, 225 jenis peralatan kesehatan dan 93 bahan khusus untuk lab semuanya persediannya nol.

Basem menegaskan bahwa 50 persen mobil ambulan tidak bisa dioperasikan karena sparepartnya tidak tersedia karena blokade dan kekurangan bahan bakar. Semuanya terjadi di tengah dunia yang bungkam.

Ia menegaskan, pasukan Israel menyerang lembaga-lembaga dan pusat layanan umum. Bahkan sejak awal yang diserang adalah lembaga sosial dan rumah-rumah penduduk.

Basem meminta kepada tim kesehatan Arab untuk segera pergi ke Gaza untuk memberikan bantuan kepada rakyat sipil.

Soal sejumlah korban yang dievakuasi keluar Gaza dan pernyataan sejumlah pejabat Arab yang tidak bertanggungjawab, ia menegaskan bahwa evakuasi bisa membahayakan karena kondisi luka sangat hebat. Karenanya, ia mengecam tindakan yang menyebabkan enam orang sipil Palestina yang gugur di Areys, Mesir.

Evakuasi akan dilakukan apalagi kondisi memungkinkan dan mobil ambulan Mesir harus memberikan bantuannya. Namun pihak Mesir menolak hal itu karena pertimbangan politik. Ia menegaskan bahwa sejumlah tim medis Arab siap pergi ke Gaza dan sebagian lagi masih berada di Mesir yang pemerintahannya melarang mereka pergi ke Gaza. Bahkan Mesir juga melarang bantuan medis Arab yang akan disalurkan ke Gaza.

Basem menyampaikan terimakasihnya kepada negara-negara yang memberikan bantuannya terutama Qatar, Saudi dan Libya. Ia meminta Mesir agar mempermudah sampainya bantuan ke Gaza dan membuka perlintasan untuk masuknya tim medis. (asy)

Tidak ada komentar: